Cari Blog Ini

Minggu, 25 Juli 2010

baca ya.... hehehehehehehehe

40 tips memelihara RUMAH anda....
1. memuji hal hal baik yang ada pada diri pasangan kita.
2. mengucapkan TERIMA KASIH setiap kali pasangan melakukan sesuatu untuk anda.
3. panggilah dengan nama panggilan sendiri.
4. tertawalah bersama.
5. mendengarkan dan menyanyikan lagu bersama.
6. katakan bahwa anda suka dengan salah satu bagian tubuhnya secara spesifik.
7. tulislah surat cinta.
8. ketika berjauhan katakanlah "Aku Kangen..."
9. Mengenang bersama saat indah..
10. tunjukan bahwa anda bangga padanya di depan umum.
11. segera minta maaf jika anda melakukan kesalah.
12. segeralah memaafkan jika anda di sakiti.
13. tunjukan bahwa anda mengkhawatirkan dia.
14. tataplah matanya
15. hindarilah penggunaan kata kata kasar dan sinis ketika anda emosi.
16. kerjakan sesuatu berdua.
17. berdoalah sambil menggenggam tangannya.
18. menikmati udara terbuka bersama (ke pantai contohnya).
19. jangan marah atau mengejek di depan umum.
20. jangan menghakimi.
21. jangan berkata TIDAK, namun YA, TAPI ...
22. jangan membicarakan kejelekan dia di depan umum.
23. jangan mengungkit masa lalu.
24. jangan mengancam.
25. jangan lari dari masalah.
26. jangan menolak tanpa meminta maaf.
27. jangan memojokan.
28. jangan pernah mengatakan SEANDAINYA DULU.
29. membatasi masalah dan waktu untuk berdebat.
30. setelah bertengkar, minta maaf, tidak perduli siapa yang salah.
31. buatlah anda dan dia tergila gila kepada anda.
32. mengunjungi tempat "BERSEJERAH" bersama.
33. bantulah dia begitu dia ada masalah (telpon/sms pun bisa membantu banyak lho).
34. SALING TERBUKA
[ADAPTED FROM BERITA PAROKI HMTB TANGERANG (M.S)]
SEMOGA BISA MEMBANTU ANDA UNTUK MEMBANGUN "RUMAH" ANDA MASING MASING.

Sabtu, 24 Juli 2010

Bersyukurlah..

Apa yang sudah anda dapatkan selama ini???
Cobaankah??
Masalah??
Kesulitan??
atau. . .
Kebahagiaan??
Jalan Keluar suatu masalah??

lalu apakah yang anda lakukan??

Biasanya bersyukur jika baik dan menghujat jika tidak sesuai dengan harapan...
apakah anda pernah memkirkan suatu hal..

masalah itu aka mendatangkan apa??
kebaikan itu berakibat apa???

Karena sesungguhnya Masalah dan Kebaikan itu adalah 2 hal yang memang tidak akan bisa dipisahkan..
dua hal itu seperti 2 sisi pada uang logam...
baik ketika kebaikan itu datang, baik ketika masalah itu datang...

penulis hanya ingin mengingatkan..

Bersyukurlah atas apa yang sudah anda dapatkan..
karena apapun itu, masalah atau suatu yang baik, niscaya akan menjadi pendewasaan diri
Untuk anda..
Untuk saya..
Untuk KITA SEMUA...

(di dedikasikan untuk semua anggota THS-THM, terima kasih untuk pendewasaan diri saya. DEO GRATIAS)
Kei Kitamaru

Jumat, 23 Juli 2010

SIMON DARI KIRINE

Pada waktu Pontius Pilatus masih berkuasa di daerah Galilea, Yesus Kristus di jatuhi hukuman mati.

Simon : hidup ini sungguh membingungkan. Saya seorang pedagang, mengapa harus mengalami hal seperti ini. Mengapa saya harus menanggung biaya yang sangat berat. Lalu mengapa pemuka – pemuka agama itu harus terus menerus menyakiti masyarakat. Mereka hanya bisa untuk melihat masyarakat sebagai sapi perahan. Lalu mengapa ahli – ahli taurat harus mewariskan jabatan mereka? Memangnya mereka kaisar kami? Mengapa tidak di adakan saja pemilahan oleh kami. Aku sungguh bingung.sangat bingung.

Narrator : Dia, Anak Manusia, akan di hukum mati hari ini. Akankah Dia menggenapi apa yang telah di nubuatkan tentang Dia.

(prajurit keluar mengiring dan mengawal Yesus. Bunda Maria dan Yohanes melihat dari jauh. Mereka mencari jalan untuk menerobos barisan prajurit)

Yohanes : Ibu sudah sangat sulit untuk masuk menerobos para prajurit.
Maria : Tapi Dia sangat membutuhkan dukungan dari kita.
Yohanes : Maksud Ibu?
Maria : ah Sudahlah.
Narator : seorang ibu terhadap anaknya. Dia rela untuk menghadapi masalah dan hadangan. Mungkinkah.
Yohanes : Ibu kita hanya bias melihat dari sini.
Maria : jika engkau hanya ingin melihat dari sini tanpa berbuat sesuatu silahkan. Dia adalah anaku yang kulahirkan dengan penuh perjuangan, dengan nyawaku sebagai taruhannya.
Narrator : kasih seorang ibu terhadap anaknya. Walaupun nyawa sebagai taruhannya dia akan tetap maju untuk menghadapi masalah itu. Yah walupun itu sangat sulit. Bagai mana pun juga seorang wanita akan merasakan sakit ketika anaknya di dalam kesulitan. Apakah yang akan terjadi selanjutnya.

(yohanes mulai maju untuk merangsek para prajurit untuk mengambil perhatian mereka.)

Prajurit 1 : kamu, menyingkirlah dari jalan ini !!!!


(Pada saat yang sama, Maria masuk untuk menghampiri Yesus.)

Maria : Anak – Ku, apakah Engkau akan tetap menjalankan rencana Bapa-Mu .
Yesus : Ini adalah sesuatu yang harus Aku lakukan.
Prajurit 2 : hei, apa yang sedang kamu lakukan ?
Yesus : Ibu sebaiknya ibu pergi sekarang.
Maria : Tapi . . .

(Prajurit mengeluarkan maria dari barisan mereka.)
(di tengah jalan mereka melihat Yesus sudah tidak sanggup untuk meneruskan lagi)

Kepala prajurit : kamu dan kamu cari satu orang untuk membantu Dia (menunjuk 2 orang prajurit)
Prajurit 3 : kamu ! siapa nama kamu ?
Simon dari kirine : saya ? saya simon tuan, simon dari kirine.
Prajurit 2 : simon, Bantu Dia! Cepat !!!!!!!
Simon : maaf tuan, tapi saya sudah sangat lelah. Saya baru pulang dari bekerja.
Prajurit 3 : apakah kamu mau untuk di salib karena melawan romawi? Apakah kamu mau untukkami serahkan ke pengadilan dengan tuduhanpemberontak? Apakah kamu tahu hukuman bagi para pemberontak?

(prajurit tidak perduli, menarik Simon.)

Simon : apa yang Engkau lakukan ?setahuku hanya penjahat yang melakukan kejahatan berat yang di jatuhi hukuman salib ini.
Yesus : Bukan pada apa yang telah Aku lakukan, melainkan apa yang harus Aku kerjakan. Apa yang sudah Aku mulai harus Aku selesaikan.
Simon : tetapi tugas apakah yang sedemikian gila ?
Narator : Lihatlah Sang Pemenang dan sesuatu yang Dimenangkan oleh Dia. Tetapi apakah yang akan dimenangkan oleh Dia ? apakah tidak aneh seorang yang tidak dikenal, seorang yang baru saja dating dan seorang yang melihat keanehan justru dia yang mendapatkan karunia. Ini adalah misteri, ini adalah misteri.

(veronica masuk, prajurit berusaha untuk menghentikan dia)

Veronika : Tuan, biarkanlah aku mengusap wajah-Nya ?
Kepala Prajurit : Untuk apa ? kamu sudah menghalangi pekerjaan kami. Sekarang minggir dari jalan ini !!!!
Simon : biarkanlah dia menolong Orang Ini.
Prajurit : menolong ? ha … ha… ha lucu sekali.
Simon : Biarkan dia atau aku akan pergi.
Kepala prajurit : Orang jelata, janganlah bertingkah sok suci. Beberapa saat lalu bukankah kau yang kami paksa untuk membantu Dia.

(Veronika masuk menghampiri Yesus)

Simon : kalian bukanlah manusia. Kalian hanyalah mencari alasan untuk menyiksa Dia.
Prajurit : ha . . . ha. . . ha . . . lucu sekali.
Simon : Dasar biadap. Kalian bukanlah manusia. Kalian adalah budak budak Romawi, budak budak kekuasaan, budak budak uang.
Kepala prajurit : baiklah biarkan Yesus ini, di Bantu oleh orang bodoh ini.
Veronika : Tuhan, maafkanlah hamba. Hanya ini yang bisa hamba lakukan.
Yesus : ini sudah cukup bagi-Ku.
Narator : pada saat itu matahari sedang panas menyengat. Sebentuk dukungan untuk Dia membuat tenaganya kembali lagi. Pada saat itulah mujizat terjadi. Tenaganya kembali penuh, dan tentu saja ada yang mendampingi. Apakah kita sudah mendampinginya atau sudah ikut membantu memikul salibnya?

lalu para prajurit memaksa Veronika untuk meninggalkan barisan. Kepala prajurit melemparkan Veronika ke arah massa .

Kepala Prajurit : silakan kalau kau mau pergi dari sini ! sudah cukup untuk mengasiani penjahat ini. Dia bukanlah seseorang yang patut kamu kasihani.
Veronika : tapi tuanku dia …
Kepala prajurit : cukup!!!! Prajurit singkirkan dia.!!!.

(Simon menghampiri Veronika)

Simon : kalian memang bukan manusia ! terkutuklah kalian.
Kepala Prajurit : ya… ya. . . ya. Silahkan berbicaralah, sebab kamu masih diperbolehkan bicara. (sambil menghina ) . . . daripada kamu terlalu banyak bicara lebih baik kamu Bantu rajamu itu.

Simon membantu Yesus melanjutkan perjalanannya. Simon yang tetap membantu. Di tengah jalan bertemu wanita yerusalem

Wanita - wanita : Tuhan ampunilah kami. Ampunilah kami.
Yesus: : hai puteri – puteri Yerusalem, janganlah menangisi aku, tapi tangisilah dirimu dan anakmu.
Narrator : cerminan dari kami. Cerminan dari kita yang masih berkelana di dunia ini. Kita yang masih mencari pengampunan.kita yang telah diselamatkan oleh-Nya. Kita yang masih harus berjuang di dunia ini.

Yesus dan Simon melanjutkan perjalanan. Prajurit tetap mengawal. Yahudi masih mencoba untuk menganiyaya yesus.

Simon : Siapakah Anda sehingga banyak orang yang menghujat-mu. Ku dengar beberapa kali mereka memanggil-Mu dengan sebutan Raja. Ada beberapa perempuan memanggilmu dengan sebutan tuhan. Siapakah diri – Mu?
Prajurit 5 : Dia adalah yesus dari Nazareth. Dia yang katanya akan menghancurkan Bait Allah dan membangunnya kembali dalam waktu 3 hari.
Yesus : Simon berbahagialah, karena pada saatnya nati kamu akan memasuki kerajaan-Ku. Kamu sudah menyempurnakan Rencana Bapa-Ku.
Simon : tapi Tuhan, aku masih merasa belum pantas untuk bias sedekat ini dengan-Mu. Aku merasa sangat berdosa. Apakah aku bias menebus atau tidak.
Yesus : Simon, Bapa-Ku memilihmu bukan tanpa alasan. Tetapi hanya Bapa-Ku saja yang dapat menjelaskan kepadamu.
Simon : Tuhan kenapa aku, aku masih belum mengerti ? hari ini aku ingin buru pulang karena istriku akan melahirkan. Dan aku rasa masih banyak yang bisa melakukan ini. Tetapi mengapa Engkau memilih aku untuk menolong Engkau. Lalu dimana murid-murid-Mu yang selalu di dekatmu? Bukankan mereka yang paling kau kasihi. Lalu mengapa Kau tidak membebaskan diri-Mu saja? Bahkan air saja bisa Kau Ubah menjadi anggur. Mengapa kau diam saja di perlakukan seperti ini?
Yesus : Simon tenanglah. Semuanya sudah diatur oleh Bapa-Ku. Semua sudah di tulis di dalam Kitab Taurat. Bahwa nanti Anak Manusia akan mengalami penderitaan. istrimu akan melahirkan dengan selamat. Dia akan melahirkan puteramu.
Simon : tetapi bagaimana Engkau tahu ? Engkau bahkan tidak mengenal aku sama sekali. Lalu bagaimana Engkau bisa untuk mengucapkan hal itu.
Yesus : bagaimana caranya, Aku hanya menyampaikan apa yang Bapa-Ku sampaikan kepadamu. Apakah kau percaya simon?
Simon : memang hanya Engkaulah Tuhan.

Sampai di bukit Golgota prajurit menyeret Yesus untuk di salibkan, Simon dilempar keluar.

Salib naik dengan Yesus tergantung di salib tersebut. Yesus yang sudah merasa kehausan berucap.

Yesus : Aku Haus
Narator : lihat dia haus. Dia kehausan akan orang orang yang mengasihi dia. Dia kehausan akan pertobatan dan akan iman mereka . . . dan kita.

Ketika berucap begitu para prajurit mengundi Baju Yesus, sehingga apa yang di nubuatkan di Para Nabi bias di genapi.

Maria dan Yohanes di dekat salib Yesus.

Yesus : anak-Ku inilah Ibu-Mu, Ibu inilah anak-Mu.
Narator : sesuatu yang sangat jarang sekali, ketika seorang Anak memberikan Ibu-Nya. Walupun mereka mengenal baik satu sama yang lain. Apakah kita sudah mengenggap Ibu-Nya?

Dan mulai saat itu para murid-Nya menerima Maria sebagai Ibu mereka.

Jam 3 langit gelap.
BABAK 4
Yesus : elloi elloi lama sabakthani
Prajurit 2 : lihat Dia memanggil Elia, kita lihat apa Elia akan dating
Yesus : Ya Bapa, maafkanlah mereka sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat
Gemuruh guntur, langit gelap

Yesus : Sudah selesai

YESUS WAFAT

Narator : Akhirnya dia menang. Dosa dosa manusia telah di hancurkan oleh Dia. Semua kejahatan telah di tiadakan. Mautpun telah dihancurkan-Nya. Semua merasa berkabung. Seorang yang sangat bijaksana, seorang Guru dan Tuhan telah mengalirkan darah-Nya di kayu salib. Telah menyerahkan nyawa-Nya.

Gemuruh, masayarakat lari tidak terkecuali para prajurit. Kepala prajurit berlutut.

Kepala Prajurit : sungguh Dia adalah Anak Allah
Yusuf dari Arimatea : Ibu mari kita turunkan jenazah Guru.
Simon : jika di ijinkan saya ingin membantu menurunkan jenasah Guru.
Kepala Prajurit : kalau Begitu mari kita turunkan jenasah Guru

Jenasah Yesus turun. Jenasah Yesus di bawa ke makam

BABAK 5
Narator : itulah kehebatan cinta dari Guru. Dia bisa menyatukan yang mungkin tidak bisa bersatu. Terkadang dia memilih orang yang sulit kita duga. Bagaimana bisa seorang pedagang ikut dalam karya penyelamatan yang Paling sukses. Kerena Hanya Dia yang mempunyai kuasa di dunia ini. Dan apakah kita percaya kepada-Nya? Apakah kita juga telah berbuat sesuatu? Apakah kita juga telah ambil bagian dalam rencana-nya yang kudus? Dia akan dating seperti pencuri di malam hari. Dia akan mencari dan memberkati kita yang percaya dan mempercayai-Nya. Dan apakah yang membuat Dia di salib selain dosa dan kesalahan kita!

Pernahkah Anda??

Pernahkah anda merasakan kesulitan yang amat sangat???
Atau ketika kesulitan itu sudah membuat anda berpikir untuk mengakhiri Hidup anda???
Lalu apa yang anda pilih???

Menyerah Begitu saja??
Menyalahkan ILAHI??
Atau benar benar berpikir untuk mengakhiri hidup anda??
mencari jalan keluar tanpa melihat masalahnya???
menyalahkan masalah tersebut??

atau

INSTROPEKSI DIRI terlebih dahulu baru MENYELESAIKAN MASALAH???

Sesungguhnya masalah itu bukan untuk membuat kita menjadi lemah (bisa jadi kalau anda tidak berpikir)..
masalah yang kita hadapi adalah sesuatu yang di berikan ILAHI untuk pendewasaan diri kita masing..
banyak pilihan jalan keluar, tetapi apakah jalan keluar itu benar benar sesuai dengan apa yang kita butuhkan..

cobalah untuk melihat langkah kita di belakang..
Apa yang sudah kita lakukan??
Kesalahan apa yang sudah kita lakukan??
bagai mana kita merespons kesalahan dan masalah yang kita hadapi..

kembali kita kepada pilihan kita masing masing..

Menyerah Begitu saja??
- terus hidup anda untuk apa kalau ada masalah menyerah??
Menyalahkan ILAHI??
- Harusnya kita bersyukur sudah diberikan kehidupan oleh-Nya
Atau benar benar berpikir untuk mengakhiri hidup anda??
- Bro/Sist mati itu gampang tapi hidup itu perjuangan, jangan jadi pengecut deh..
mencari jalan keluar tanpa melihat masalahnya???
- Sombong aje, Juara Piala Dunia aja ngeliat dulu kesalahannya dimana..
menyalahkan masalah tersebut??
- masalah mah bukan untuk di salahin tapi untuk diselesaikan

Jadi kembali lagi, mana yang anda pilih????

Seperti biasa ada beberapa kutipan yang berhasil di kutip oleh penulis hehehehe:

"Fokus Kepada Solusi, Bukan Kepada Masalah"(Mas Deddy Irmawan, Kapten INC Tangerang)
"Hidup Itu Pilihan" (NN)
"Everyman life, but not everyman live"(lagi lagi 5cm)
"Do What You Must To Do"(NN)


Kei Kitamaru

Selasa, 20 Juli 2010

Rumah Anda adalah Hubungan Anda

Jika kita membina suatu hubungan, yang akan terjadi adalah 2 kepala yang berusaha menjadi 1... Kita dibaratkan membangun sebuah rumah yang lengkap dengan pondasinya...
apakah pondasi rumah kita itu kuat atau tidak? apakah dindingnya sudah berdiri? apakah atapnya sudah terpasang? apakah sudah ada daun pintu dan jendela? kalau sudah, apakah pintu dan jendela sudah di tutup dan di kunci??
terkadang kita ingin membuka pintu itu, mencoba untuk melihat semua yang ada di luar..
dan terkadang kita tergoda untuk keluar dari rumah itu..

sesungguhnya rumah itu adalah hubungan kita..
pondasinya adalah rasa percaya..
dindingnya adalah tempat untuk bersandar..
atapnya adalah tempat untuk berlindung..
pintu dan jendela adalah bagaimana kita melindungi pasangan kita..
dan kunci adalah bagaimana kita menjaga pasangan kita masing masing dari semua gangguan..

jadi apakah "RUMAH ANDA" sudah siap untuk di huni???

Kei Kitamaru

Apa Yang bakalan kalian lakukan...

Jika kita jatuh atau mendapat kegagalan, biasanya apa yang akan kita lakukan..
setiap orang berbeda satu dengan yang lain, tetapi yang pasti hanya ada 2 tipe yang bakalan keliatan. Menyerah atau bangkit..
pertanyaannya kepada kita adalah bagaimana caranya bangkit kembali.. beda orang beda juga caranya, tapi satu yang pasti, mereka mempunyai motivasi yang kuat untuk kembali berdiri dan menghadapi tantangan...
dan bagaimana mereka menjadikan itu sebagai PENGALAMAN yang berharga bagi kita..
jadi bagaimana memotivasi diri sendiri

ni buat bantu semua..

"3 tipe pemain. Pemain papan atas, yang langsung berdiri kembali setelah jatuh. pemain reguler, yang terduduk kembali setelah jatu. pecundang, akan tetap di tanah"(Takeru Yamato, eyeshild 21)
"ketika kartu yang kita mainkan tidak mencapai 100%, kita ubah menjadi 120% dengan membuang kartu tersebut"(Hiruma Yoichi, eyeshield 21)
"don't quit and give me your very best" coach Taylor (facing the Giants)
"Just do it"
"kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda"(nn, tapi pada tau kan pengaruhnya kaya gimana..

jadi balik lagi ke kita...
langsung bangkit, terduduk atau tetap di tanah..

Kei Kitamaru

Don't afraid...

Pada saat kita menghadapi sesuatu, terkadang kita ragu untuk melakukannya..
padahal di saat yang sama orang orang yang menyayangi kita bersiap untuk mendukung kita...
sesuatu yang terkadang tidak terlihat.. tetapi apakah kita berusaha untuk melihatnya atau tidak...
sesuatu yang terkadang tidak kita duga tiba tiba datang dengan sendirinya...
ada sesuatu di dalam diri kita untuk berusaha, namun apakah kita dapat bangkit...
ketakutan yang seharusnya menjadi cambuk justru menjadi bumerang bagi kita sendiri..
banyak orang yang mengatakan jangan takut, dan terus berusaha...

ini nih yang di dapet...

"taruhlah impianmu di keningmu. jangan menempel, biarkan dia menggantung 5 cm di depan matamu, setelah itu yang kamu butuhkan hanya kaki yang berjalan lebih jauh dari pada biasanya, tangan yang berkerja lebih berat dari biasanya, mata yang melihat lebih jauh dari pada biasanya, tekad yang lebih tebal dari biasanya, dan mulut yang akan selalu berdoa"(adapted from 5 cm)

"in the bible, Jesus said 256 times. He said DON'T BE AFRAID. There are reasons right when He said it that much."(Facing The Giants)

"turn left or turn right is easy but straight is the challange"(nn)

"lakuin aja dulu c, ntar juga keliatan hasilnya"(nn-lupa sih aslinya sapa yang ngomong ke gwe)

"klo lo yakin ga lulus lo ga akan lulus. apa yang akan terjadi bakalan di tentuin sama hati lo"(klo ga salah pas murid gwe mau UAN ni)

last but not LEAST
"DO THE BEST AND LET GOD DO THE REST"(intinya mah pasrah hehehehe)

Kei Kitamaru

Welcome to my world

wah gini nih kalo lagi skripsi lagi nge blank... jadi ya banyak sesuatu yang bisa di tulis tapi di luar jalur nie...
btw, blog ini di buat untuk seseorang yang amat spesial...
terima kasih untuk hari ini...





ttd,
Kei Kitamaru